Tetesan hujan yang diam-diam mencumbu adalah bayangan dirimu yang kurindu. Ya, sangat kurindu.
Aku tidak pernah mampu menghitung berapa banyaknya tetes hujan yang jatuh, tapi hal itu tidak mampu menghapus harapanku melihat tujuh warna pelangi setelah hujan itu berhenti.
Aku tidak pernah tahu...
Bagaimana mungkin satu hati yang kamu miliki mampu menciptakan jutaan tawa dalam hidupku,
sekaligus menghentikan jutaan tangis dan menghapus rapuhku.
Canduku menari. Dan kutemukan dia di antara rintik yang kian
menderas.
Tapi aku lebih memilih untuk diam. Karena dia terlalu jauh, di
atas awan.
Air
mataku menyatu bersama hujan..
Luruh begitu saja,...
Pedang langit menyambar..
Langit berwajah muram..
Membangunkan segala mimpi..
Tentang aku, kamu, dan hujan - See more at:
http://okepuisi.blogspot.com/2013/02/puisi-rindu-hujan-hari-ini.html#sthash.MhrPSugU.dpuf
Air
mataku menyatu bersama hujan..
Luruh begitu saja,...
Pedang langit menyambar..
Langit berwajah muram..
Membangunkan segala mimpi..
Tentang aku, kamu, dan hujan - See more at:
http://okepuisi.blogspot.com/2013/02/puisi-rindu-hujan-hari-ini.html#sthash.MhrPSugU.dpuf
Air mataku menyatu bersama hujan, luruh begitu saja.
Merentangkan kedua tanganku, bebas meneriakan namamu, menangisimu.
Membangunkan segala mimpi,
tentang aku, kamu, dan hujan.
Air
mataku menyatu bersama hujan..
Luruh begitu saja,...
Pedang langit menyambar..
Langit berwajah muram..
Membangunkan segala mimpi..
Tentang aku, kamu, dan hujan - See more at:
http://okepuisi.blogspot.com/2013/02/puisi-rindu-hujan-hari-ini.html#sthash.MhrPSugU.dpuf
Air
mataku menyatu bersama hujan..
Luruh begitu saja,...
Pedang langit menyambar..
Langit berwajah muram..
Membangunkan segala mimpi..
Tentang aku, kamu, dan hujan - See more at:
http://okepuisi.blogspot.com/2013/02/puisi-rindu-hujan-hari-ini.html#sthash.MhrPSugU.dpuf
Jika hujan itu bukan berasal dari awan, melainkan kenangan, peneduh apa yang akan kau gunakan? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar